Sabtu, 28 September 2019

WAWANCARA DENGAN ANDI ASRUL


            Beberapa minggu yang lalu, saya berhasil mewawancarai salah seorang siswa SLB-A YAPTI Makassar bernama Andi Asrul. Wawancara tersebut saya lakukan semata-mata untuk mencari informasi tentang seperti apa pandangannya tentang ketunanetraan, apa penyebap ketunanetraanya, bagaimana solusi yang ditempuh untuk mengembalikan penglihatannya, dari mana ia mengetahui sekolah khusus tunanetra, dan apa harapannya ke depan sebagai pelajar tunanetra di SLB-A YAPTI. Ia mengatakan bahwa tunanetra adalah hilangnya penglihatan. Dia juga menambahkan bahwa klasifikasi ketunanetraan itu terbagi atas dua bagian, yaitu tunanetra keseluruhan dan tunanetra low vision. Ketika saya bertanya;
“Sejak kapan kamu mengalami tunanetra?” Ia menjawab “Saya menghalami tunanetra sejak SMP”.
Adapun mengenai solusi yang ditawarkan untuk mengembalikan penglihatannya ia menceritakan bahwa orang tuanya membawanya ke dukun, hingga mereka membawa Asrul ke rumah sakit. Tapi hasilnya penglihatannya tetap tidak kembali juga.
            Ia menceritakan bahwa ia mengetahui sekolah luar biasa dari salah seorang tunanetra yang bernama Hamza. Ia mengatakan bahwa Hamza adalah alumni sekolah luar biasa di Makassar. Pada akhir wawancara ia berharap bahwa semoga ia menjadi seorang tunanetra yang berguna bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Ia juga berterima kasih kepada para pengurus YAPTI karena telah memberinya ruang untuk bersekolah. Ia juga berharap semoga ia berhasil meraih cita-citanya seperti senasibnya yang telah berhasil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar