Minggu, 28 Desember 2014

PERBEDAAN ANTARA JAWS DAN NVDA OLEH: ADE SAPUTRA



            Setiap orang pasti mempunyai keinginan yang berbeda-beda. Begitupun dalam penguasaan teknologi, pastilah setiap orang memiliki keinginan untuk menguasinya. Hal ini mereka lakukan agar mereka tidak ketinggalan dalam penguasaan teknologi tersebut. Saya secara pribadi adalah salah seorang konsumen dalam hal teknologi.. Meskipun saya adalah seorang tunanetra, saya tidak mau ketinggalan dalam penguasaan teknologi tersebut. Teknologi yang saya maksud adalah teknologi computer. Bagi saya selaku tunanetra untuk menguasai teknologi computer, terutama dalam membuka program-program computer, saya harus menggunakan sebuah program pembaca layar yang dalam bahasa computer dikenal dengan istilah scream reader. Setahu saya ada beberapa jenis Scream reader . Seperti auts foken, windows I, kee not, , jaws dan NVDA. Tetapi dalam tulisan saya ini, saya hanya akan membahas tentang kedua Scream reader yang banyak digunakan oleh tunanetra kebanyakan yaitu jaws dan NVDA. Mengapa kedua software pembaca layar ini saya gunakan sebagai objek dan referensi dalam tulisan saya ini? Karena selama saya menekuni dunia computer cumin kedua software pembaca layar tersebut yang saya sering gunakan. OK kita langsung saja ke intinya.
            Pertama-tama, saya akan membahas tentang Jaws. Jaws merupakan singkatan dari Job access with speech Software ini merupakan produk dari Freedom Scientific (Amerika serikat).. Software ini diproduksi setiap sekali dalam setahun. Ada beberapa versi jaws mulai dari jaws 4, jaws 4.5, dan sampai sekarang telah dikeluarkan jaws 16. Dari segi keaccesiblenya, software ini sangat membantu tunanetra. Dan hamper semua menu-menu dan program-program yang sering dibuka dalam computer mampu dibaca. Misalnya kita membuka program Microsoft word, maka bila kita mengetikkan sebuah tulisan, maka jaws akan membacakan apa yang kita ketik. Untuk mendapatkan software tersebut, para tunanetra harus membelinya, dengan harga yang sangat mahal. Dan untuk menggunakannya, haruslah melalui sebuah proses pemasangan yang dikenal dengan istilah proses instalasi di computer yang memenuhi syarat. Sekarang saya akan membahas tentang NVDA. NVDA adalah singkatan dari non visual desktop accessible. Software ini diproduksi di Australia. Dari segi keaccessiblelannya, software ini juga mampu membaca menu-menu dan program-program yang kita buka. Tetapi kekurangannya, software ini tidak menyebutkan beberapa tombol keaboard. Misalnya bila kita menekan tombol escape, maka NVDA tidak menyebutkannya. Beda dengan JAWS, bila kita menekan tombol perintah yang ada di keaboard, maka jaws akan menyebutkan tombol yang kita tekan. Dan untuk mendapatkan software NVDA, maka para tunanetra dapat mendownloadnya secara gratis di www.nvaccess.com.
            Saya sendiri merasa sangat bersyukur, bisa mempelajari kedua software pembaca layar ini. Untuk jaws, saya mempelajarinya pada saat saya mengikuti pelatihan computer pada tahun 2005, sedangkan pada tahun 2013, saya mulai diperkenalkan dengan software NVDA. Dengan kedua software itulah, para tunanetra termasuk saya bisa melakukan aktifitas menulis, browsing di internet dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan computer tanpa hambatan.
            Sebagai akhir dari tulisan saya ini, saya hanya berpesan kepada semua yang sempat membaca tulisan saya tentang perbedaan kedua software pembaca layar yang telah saya sebutkan di atas, janganlah kita mempergunakan teknologi dalam hal-hal yang negative, tapi pergunakanlah teknologi dalam hal-hal yang positif. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bila kita mempergunakan teknologi ke hal-hal yang negative, maka hasil yang kita peroleh adalah hasil yang negative. Bila kita mempergunakan teknologi ke hal-hal yang positif, maka hasil yang kita peroleh adalah positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar